4 Komik Ter-realistis tentang Sepak Bola

Well, kenapa judulnya "ter-realistis" ? ini tidak seperti komik Captain Tsubasa yang bertema fantasi dimana tokoh-tokohnya memiliki kemampuan yang tidak wajar seperti tendangan yang bisa menembus ombak besar atau menumbangkan pohon besar, komik-komik berikut ini murni sepak bola yang memakai strategi dan segala masalahnya. Kenapa komik ? Saya ingin Indonesia mencontoh Jepang yang sekarang ini sepakbolanya sukses berawal dari mimpi para mangaka/komikus nya dan menular pada anak-anak Jepang sebagai pemicu prestasi mereka di bidang sepak bola, tanpa banyak basa-basi lagi, nih cek:



1. Giant Killing


Giant Killing adalah serial manga Jepang yang diciptakan oleh Masaya Tsunamoto.

Plot
East Tokyo United atau ETU, telah berjuang di liga sepak bola atas Jepang untuk beberapa tahun. Ini telah mengambil segala yang mereka miliki hanya untuk menghindari degradasi. Untuk membuat keadaan lebih buruk lagi, para fans mulai meninggalkan tim. Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja mereka, ETU telah menyewa seorang pelatih baru, Tatsumi Takeshi. Tatsumi, yang dianggap sebagai pemain sepakbola besar ketika ia masih muda, meninggalkan tim sebelum tahun tetapi telah membuktikan dirinya sebagai manajer salah satu tim divisi lebih rendah Inggris amatir. Tugas tersebut tidak akan mudah, tim Timur Tokyo Serikat diadu memiliki anggaran yang lebih besar dan pemain yang lebih baik. kandang ETU di manga ini dimodelkan pada Hitachi Kashiwa Soccer Stadium. Ini referensi manajer terkenal termasuk Arsene Wenger, manajer Arsenal. Giant Killing ini menitik beratkan pada Tatsumi sebagai pelatih bagaimana membangun tim ancur jadi tim pembunuh raksasa (Giant Killing), no. 1 deh !




2. Whistle


Whistle! Ialah manga anime Dan Karya Daisuke Higuchi. 


Plot
Whislte! menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Shō Kazamatsuri. Shō Kazamatsuri pindah dari sekolah Musashinomori ke sekolah SMU Josui agar harapannya untuk menjadi tim  sepak bola. Yūko Katori, guru Shō Kazamatsuri, memperkenalkan seorang bintang terkenal dari tim Musashinomori team. Hal ini menyebabkan teman kelas Shō Kazamatsuri salah paham. Setelah itu, salah satu dari anggota tim mengatakan bahwa Shō Kazamatsuri tidak akan pernah menjadi tim inti karena mereka menganggap permainan Shō Kazamatsuri buruk. Shō Kazamatsuri kemudian berjuang keras untuk meningkatkan kemampuannya agar dapat bermain sepak bola sebagai tim. Sesungguhnya,Asal usul Sho Kazamatsuri akan terungkap oleh ayah Tatsuya Mizuno, pelatih dari Musashinomori. diketahui bahawa Sho adalah anak dari seorang pemain sepak bola terkenal yang meninggal dalam kecelakaan sebelum mengikuti pertandingan besar. Whistle menceritakan tentang perjalanan karir Sho yang tadinya pesepak bola rendahan, dan akhirnya bisa jadi bagian timnas Jepang.


3. Shoot!


tentang Tiga serangkai pemain sepak bola yakni Toshihiko Tanaka, Kazuhiro Hiramatsu, Dan Kenji Shiraishi yang masuk ke dalam tim sepak bola SMU Kakegawa. Secara Garis Besar menceritakan perjalanan tim Kakegawa menjadi tim nomor 1 di dunia SMU. Manga ini bercerita seputar seorang anak remaja bernama Toshihiko Tanaka (Toshi),yang baru saja mulai bersekolah di SMU Kakegawa dimana idolanya Yoshiharu Kubo juga bersekolah.Kedua teman Toshi semasa SMP (SMP Kakenishi), Kazuhiro dan Kenji juga bersekolah di tempat yang sama,tetapi tidak lagi berminat untuk bermain sepak bola seperti Toshi.Padahal sewaktu di SMP mereka terkenal sebagai Trio Kakenishi di klub sepak bola sekolah mereka yang memiliki jurus andalan 'Triple Counter Attack' yang biasanya digunakan saat injury time (bahkan sampai Piala Dunia 2010). Kazuhiro diharuskan untuk belajar oleh ayahnya dan dilarang bermain sepak bola,padahal ternyata ayahnya sewaktu muda adalah pemain sepak bola yang handal juga.Pada akhirnya diceritakan Kazuhiro dapat meyakinkan ayahnya sehingga dia bisa bermain sepak bola lagi dengan syarat tidak memengaruhi pelajarannya di sekolah Sedangkan Kenji berhenti bermain sepak bola karena terlibat perkelahian di SMP dan mengakibatkan timnya didiskualifikasi,tetapi karena dia juga sangat menyukai sepak bola,akhirnya Kenji pun mulai bergabung lagi dengan Toshi dan Kazuhiro bermain sepak bola di SMU Kakegawa dengan bantuan dari Kazumi Endo (manajer klub sepakbola SMU Kakegawa) yang akhirnya menyatukan tiga serangkai. Akhirnya mereka bersatu kembali. Yoshiharu Kubo meingggal karena kanker darah yang dideritanya sejak ia masih berada di Jerman Barat, dan nomor 10 yang dipakainya diwariskan kepada Toshi, sementara tanda kapten untuk Atsushi Kamiya (no. 7) sahabatnya yang mirip (seperti kembar) dengan sahabatnya di Jerman, Rudi Erick yang menjadi no. 10 tim nomor satu di Bundesliga, Eintrach Frankfurt. Kamiya pun menjadi game-maker top di dunia SMU, yang membawa Kakegawa memenangkan kejuaraan SMU, dalam final melawan Teiko yang memiliki Iwagami Junji, yang dijuluki 'sang Raja' dan Kusanagi Kyogo, kiper legendaris AC Milan yang dijuluki 'Pantera', serta Tomoyuki Onda 'Maradona dari Kanto' mereka dapat menang 2-1. Akhirnya, Toshi, Kazuhiro, Kenji, Kamiya, dan Mahori, teman baru mereka dari Brazil yang masuk ke Kakegawa setelah Kubo meninggal terpilih masuk ke tim wakil Jepang yang mengadakan Eksibisi ke Jerman, dan bertanding melawan Frankfurt dan beberapa tim lainnya. Pada SHOOT yang terakhir (Shoot : Legend of a New Age jilid 16), mereka semua berkumpul kembali, paara 'Golden Generations' yang membawa Jepang ke Best 8 Piala Dunia 2010 di Nigeria, dan sekali lagi 'Triple Counter Attack' beraksi dalam pertandingan menuju Best 8 melawan Jeerman, di mana Jepang menang 3-2 dari Jerman pada loss time, setelah Toshi yang sempat terluka karena bertabrakan dengan DF Jerman, Hans Cougar, tersadar kembali. Ini manganya kocak juga dan penuh arti persahabatan :)

 4. The Knight of the Area (rekomendasi admin @ahlibola)



The Knight of the Area adalah seri manga Jepang yang ditulis oleh Hiroaki Igano dan diilustrasikan oleh Kaya Tsukiyama.

Plot
 Kakeru Aizawa adalah adik  Suguru Aizawa, keajaiban sepak bola dimilik tim nasional Jepang U-15. Sebelum cerita di mulai, Kakeru berhenti dari posisinya sebagai striker setelah pengalaman traumatis yang mencegah dia bermain dengan kaki kiri karena penykit hati dan akhirnya berkarir di posisi manajerial. Setelah keduanya ditabrak truk, Suguru mati dan hatinya ditransplantasikan ke Kakeru. Dengan itu, Kakeru kembali ke sepak bola untuk mencapai mimpi adiknya untuk memenangkan Piala Dunia.
Kakeru adalah karakter utama yang mana dia bermain sepak bola bukan hanya untuk mimpinya saj, tapi juga untuk mendiang kakaknya yang mati dan mentransplantasikan hatinya ke Kakeru.

Jadi, kenapa tidak kita mulai membangun sepak bola Indonesia dari hal yang kecil seperti membaca komik untuk membangkitkan minat dan bakat para garuda muda ?
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.