MATCH OF THE DAY: SPANYOL VS BELANDA "MENEER MENJAJAH MATADOR"
Spanyol datang dengan status juara dunia dan juara eropa, dengan mengandalkan pakem tika-taka, bursa taruhan didominasi oleh kemenangan untuk La Furia Roja, namun, inilah sepak bola, malam itu tidak akan pernah dilupakan oleh pemain dan pendukung kedua tim. Kedua tim bertanding mengenakan jersey away mereka, Spanyol berharap jersey away akan bertuah sama seperti final 2010, Belanda menghindari jersey home yang membuat mereka kalah ketika itu, diperkuat dengan rekor Belanda yang tidak pernah kalah jika bermain di Hari Jum'at sejak 1924.
Belanda yang malam itu memainkan formasi 5-3-2 seperti mempersilahkan Spanyol menguasai bola sambil sesekali melakukan counter-attack. Formasi ini ternyata berhasil meredam amukan Banteng Merah, formasi yang dikembangkan oleh Ronald Koeman di Ajax ini bisa dimodifikasi menjadi 3-5-2, 4-5-1, dan 4-3-3 di lapangan, kiper muda asal Ajax dibawah mistar, Jasper Cillessen, duet bek muda Feyenoord, De Vrij dan Martins Indi ditemani bek senior Ron Vlaar, dengan 2 full back yang mobile yaitu Daley Blind dan Daryl Janmaat, 2 orang breaker dalam diri Nigel De Jong dan Jonathan De Guzman untuk merusak ritme Spanyol, sedangkan Sneijder menunggu bola untuk diteruskan pada Robben atau Van Persie yang dua-duanya memiliki kecepatan, hal yang paling penting dari counter attack.
5 gol berhasil disarangkan Belanda malam itu, Daley Blind menjadi kreator 2 gol pertama Belanda, crossingnya dari kiri kepada Van Persie berhasil dikonversi menjadi gol yang menakjubkan, RvP mengukuhkan julukkan The Flying Dutchman untuk dirinya. Crossing Blind yang kedua menemui kaki Robben, dengan kontrol yang baik Robben mengecoh Pique, tendangannya terlalu cepat dihalau Ramos dan Casillas. Gol ketiga Belanda dicetak oleh Stefan De Vrij, anak lokal Feyenoord sama seperti Van Persie, memberitahu kita bahwa Akademi sepak bola Feyenoord lebih baik ketimbang La Masia yang pada malam itu baik Xavi, Iniesta, Alba, Pique, Pedro dan Fabregas tidak bisa berbuat apa-apa. Seperti menunjukkan rasa setia kawan, lulusan akademi Castilla Madrid, Iker Casillas, ikut-ikutan membuat blunder yang berujung gol kedua Van Persie, saat gol ini terjadi, Pepe Reina disorot kamera dan dia memalingkan muka kecewa, karena Casillas bisa membuat blunder yang lebih baik darinya. Gol kelima dibuat oleh Robben, berlari setengah lapangan, Robben yang malam itu memakai sepatu adidas F50 bisa saja sebenernya memakai sepatu Hermes, larinya begitu cepat, mungkin Ramos lupa cara menghentika Robben seperti di semi-final UCL musim lalu, dan entah apa yang dilakukan Pique dengan Shakira dimalam sebelum pertandingan sampai-sampai tidak kuat mengejar Robben. Spanyol tidak bisa membalas 1 gol pun setelah itu, kesempatan emas yang didapat Torres disia-siakan, dia hanya melamun jorok dan tidak menendang bola ke gawang Cilessen.
Robben berkata sehabis pertandingan "Ini tidak sepadan dengan final kemarin, kami tidak memenagkan Piala Dunia walaupun memenangkan pertandingan ini, kita harus mendinginkan kepala dan menatap pertandingan selanjutnya."
Saya pribadi menjagokan Belanda, Italia dan Inggris namun kurang yakin jika tim asuhan Louis Van Gaal bisa menjadi juara, setidaknya Belanda bisa menjadi tim yang sangat menghibur di turnamen ini.
Penulis: MHSA/BOLADDICTED