Berada di grup neraka bersama Uruguay juga Kosta Rika, Italia dan Inggris "membuka" pintu neraka di Manaus. Italia yang sudah meninggalkan catenaccio nya sejak memenangkan Piala Dunia 2006 turun dengan formasi 3-5-2, hasil terapan Juverntus yang mana memang menyumbangkan pemain terbanyak di skuad. Di lain pihak, Inggris menurunkan 3 striker, Sturridge dibantu Rooney dan Welbeck. Di lapangan tengah ada 2 sosok karismatik berjenggot dari kedua tim, Pirlo di Itali dan Gerrard di Inggris yang malam itu sama-sama memakai ban kapten, yang satu merupakan master regista dan yang satu lagi baru belajar setengah musim bersama klub merahnya.
 
    Disini terlihat perbedaannya, Pirlo mengungguli Gerrard, Italia menguasi jalannya pertandingan dan Pirlo malam itu menjadi pengumpan terbanyak dengan 108 umpan sukses, gol Marchisio pun lahir dari umpan Pirlo, sedangkan gol Sturridge 2 menit berselang lahir dari Wayne Rooney.

    Selain jam terbang sebagai regista, Pirlo unggul karena lebih seirng menggunakannya bersama pemain Juve yang banyak menghuni skuad Itali, sedangkan Gerrard kehilangan sosok Allen dan Coutinho. Pirlo merupakan man of the match di pertandingan itu, terlebih dia hampir mencetak gol dari tendangan bebasnya yang luar biasa di injury time, namun Katalis pada malam itu adalah Super Mario Balotelli, sundulannya menaklukan Joe Hart membuat Itali menang 2-1, seorang lagi yang bersinar adalah Raheem Sterling, dia membuat Chiellini, De Rossi dan Darmian terengah-engah mengejarnya, sayang Sterling seperti terlalu ingin unjuk gigi, jika saja dia bermain lebih tenang dan tidak memakai kaca mata kuda, mungkin Inggris bisa memaksakan hasil seri atau bahkan menang.


Penulis: MHSA/BOLADDICTED