MATCH OF THE DAY: ARGENTINA VS BOSNIA AND HERZEGOVINA "YANG KURANG DARI ALBICELESTE"

  



   Dengan predikat juara grup di kualifikasi Zona Conmebol dan unggulan kedua di bursa taruhan setelah tuan rumah Brazil, Argentina digadang-gadang akan menjadi tim yang menakutkan dengan 4 pemain depan yang menjadi tumpuan serangan di masing-masing klub, Messi (Barcelona) Aguero (Man City) Di Maria (Real Madrid) dan Higuain (Napoli). Orang-orang berekspektasi bahwa di fase grup yang tergolong lemah, Messi dkk akan bisa mencetak banyak gol atau setidaknya menampilkan permainan menyerang yang menghibur.

    Namun, di laga pertama Le Albiceleste melawan lawan yang notabenenya terkuat di grup, sang debutan, Bosnia Herzegovina, Argentina tidak menunjukkan permainan tim calon juara. Turun dengan formasi 5-3-2, Argentina tampil ogah-ogahan, selain gol bunuh diri Sead Kolasinac, tidak ada lagi hal yang mengejutkan, atau justru dribel-dribel Messi-lah yang mengejutkan karena tidak ada yang berhasil melewati jajaran bek Bosnia yang dipimpin oleh Spahic.


   Pun dengan Bosnia yang kena troll oleh bursa taruhan, mungkin Bosnia merngira Argentina akan tampil all-out menyerang, dengan hanya memasang Dzeko didepan, justru malah membuat pertandingan ini semakin membosankan.


    Dengan masuknya Fernando Gago dan Higuain, skema 5-3-2 Argentina pun berubah jadi 4-3-3, sempat melebarkan jarak dengan gol khas Messi yang memanfaatkan "dinding pantul" bernama Higuain, Bosnia memperkecil ketinggalan menjadi 1-2 melalui Vedad Ibisevic, selebrasi emosional pun dilakukan Ibisevic, seorang lelaki yang hampir mati di medan perang antara Serbia dan Bosnia, namun kini dia menjadi prajurit perang itu sendiri, perang tanpa senjata api, tanpa korban nyawa bernama sepak bola.


    Mungkin aneh daritadi saya mengkritik pertandingan ini namun menjadikannya MOTD untuk hari ini? Saya hanya melihat sisi menariknya dari gagalnya prediksi banyak orang tentang Argentina. Dari pertandingan itu bisa dilihat Argentina kehilangan sosok playmaker, seorang nomor 10, memang Mesi sempat menjadi trequartista dibabak kedua, namun gaya Messi kurang pas karena mungkin dia sudah terbiasa bermain melebar di Barcelona. Argentina butuh  sosok seperti Mario Kempes, Juan Veron, atau Juan Roman Riquelme yang bisa menjadi penyuplai bola dan penghubung antara lini belakang dan depan, mungkin Alejandro Sabella bisa memberi kesempatan Ricky Alvarez untuk memainkan role itu dipertandingan vs Iran dan Nigeria nanti.


Penulis: MHSA/BOLADDICTED







Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.