(Edisi Ramadhan) Kisah-kisah Pesepakbola Iternasional Muslim

   Dalam artikel kali ini saya ingin menceritakan tentang pesepakbola kelas dunia yang memeluk islam :) Saya akan menceritakan secara bertahap, jadi tidak sekaligus semua yang akan saya ceritakan, semoga bermanfaat dan kita bisa mengambil contohnya. Amiin~






Frédéric Oumar Kanouté (lahir di Lyon 2 September 1977) adalah pemain Mali yang bermain untuk Sevilla


Dia adalah pemain terbaik Afrika pertama yang lahir di luar Afrika (Prancis)
Kanoute merupakan seorang muslim yang taat, terlihat dari gaya gol nya yang sering menengadahkan tangan keatas atau sujud.
Kanoute juga pernah didenda federasi sepak bola Spanyol (RFEF) sebesar 3.000 euro (sekitar Rp 44,5 juta). Denda itu dijatuhkan kepadanya karena menunjukkan kaus tanda dukungan kepada Palestina. Kanoute mencetak gol saat timnya menghadapi Deportivo La Coruna di babak 16 besar Copa del Rey, Kamis (8/1). Dia berlari dan menyingkap kostum Sevilla untuk menunjukkan kaus di dalam yang bertuliskan Palestina dengan berbagai bahasa. Tindakan itu dia lakukan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina yang sedang diserang Israel. Kanoute dinyatakan melanggar aturan RFEF Pasal 120. Pasal itu menyatakan, setiap pemain dilarang memanfaatkan pertandingan untuk kampanye politik atau agama. Meski begitu, Kanoute mendapat simpati luas dari publik. Dia dianggap punya keberanian dan kepedulian. Kedutaan Besar Palestina di Spanyol juga memujinya.
Cerita lainnya, Frédéric Kanouté menyumbangkan uang $700.000 (kurang lebih gajinya sebulan) untuk membeli mesjid yang akan di bongkar di Spanyol disebabkan penurunan jumlah pemeluk Islam. Frédéric Kanouté menikah dengan Fatima dan telah dikaruniai dua orang anak, Ibrahim dan Imam.


Prestasi:

Pemain terbaik Afrika 2007
Piala UEFA 2006
Piala Super Eropa 2007
Piala UEFA 2007
Copa Del Rey 2007
Piala Super Spanyol 2007







Armand Traoré (lahir di Paris, Prancis, 8 Oktober 1989) adalah seorang pesepak bola Perancis keturunan Senegal yang bermain untuk Arsenal dengan posisi bek/gelandang sayap.

Nama Armand Traore mungkin tidak setenar Wayne Roonye atau Robin van Persie dalam jagat sepakbola dunia. Tapi Armand Traore adalah seorang pesepak bola Muslim di Liga Primer Inggris. Ada sesuatu yang lain sekarang dalam cara berpikir pemain Arsenal itu. Ia menghapus seluruh tato di tubuhnya. Alasannya, karena Islam—sebagai agamanya—telah melarang tato di sekujur tubuhnya.

“Saya akan menjalani operasi pada akhir musim untuk menghilangkan tato,” katanya kepada Arsenal Matchday sekitar dua tahun yang lalu ketika dirinya masih bermain untuk Arsenal.
“Saya melakukannya di musim panas. Mereka (para dokter) membius saya dan kemudian melakukan itu semua, dan ketika saya terbangun semuanya lenyap.
“Perlu sedikit waktu pemulihan jadi saya melakukannya pada akhir musim sepak bola.”
Traore, 22, merasa bahwa memiliki tato dalah kesalahan besar, dan ia menyesal untuk itu.
“Kalau saya telah menjalani agama saya dengan benar sebelum saya memiliki tato, saya tidak akan pernah memiliki tato,” jelasnya.
“Saya pikir itu salah satu kesalahan terbesar dalam hidup saya, tapi saya akan mencoba memperbaikinya.
“Saya telah mendapatkan manfaat agama saya secara pribadi dan dalam karir saya. Saya selalu menjadi seorang muslim tetapi saya tidak benar-benar berlatih untuk itu, saya hanya berkata kepada orang-orang ‘saya seorang Muslim ‘. Ini merupakan perkembangan secara bertahap. ” Betul, Mand. Tato memang dilarang dalam Islam :p



Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.